Senin, 08 November 2010

HANYA SATU KEKURANGAN DARI WANITA

Ketika Tuhan menciptakan wanita , Dia lembur pada hari ke-6.
Malaikat datang dan bertanya " Mengapa
Begitu lama Tuhan?"
Tuhan menjawab "Sudah kah engkau liat semua detail yg Aku buat
untuk menciptakan mereka?
2 tangan ini harus bisa dibersihkan,
tetapi bahannya bukan dr plastik. Setidaknya
terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi
baik untuk segala jenis makanan. Mampu
menjaga banyak anak saat bersamaan,punya
pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan dan semua dilakukannya dengan 2 tangan ini."
Malaikat itu Takjub. " Hanya dengan 2 tangan?.. tidak mungkin!!"
Tuhan menjawab "Oh...Tidak!! Aku akan menyelesaikan ciptaan hari ini,karena ini adalah ciptaan favoritKU.
ya...dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari."
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk
wanita ciptaan Tuhan itu.
"Tapi Engkau membuatnya begitu Lembut Tuhan?"
"Yah...Aku membuatnya begitu lembut,tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang AKu berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa?"
"Dia bisa berpikir?" tanya malaikat.
Tuhan menjawab " Tak hanya
berpikir,dia mampu bernegoisasi. "
Malaikat itu menyentuh dagunya. . .
"Tuhan Engkau buat ciptaan ini
kelihatanya lelah dan rapuh ! Seolah terlalu banyak beban baginya."
"Itu bukan lelah atau rapuh...itu AIR MATA".
"Untuk apa?"tanya malaikat
Tuhan melanjutkan : " AIR MATA adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan,kegalauan, Cinta, kesepian,penderitaan dan kebahagian.."
"ENGKAU memikirkan segala sesuatunya.Wanita ciptaanMU ini akan sungguh
menakjubkan! "
"YA Mesti. . . ! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona bagi laki-laki.
Dia dapat mengatasi beban bahkan laki-laki..
Dia Mampu menyimpan kebahagian dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menagis saat terharu, terharu saat tertawa, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.

CINTANYA TANPA SYARAT

Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat temannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup, dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

" Hanya 1 Kekurangan dari Wanita DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA"

Selasa, 02 November 2010

Dengan Bernaung dalam KOPERASI, Mungkinkah Becak akan tetap bertahan di Jakarta?


Seperti judulnya, tulisan ini membahas tentang kemungkinan becak untuk bertahan di Jakarta bila bernaung dalam koperasi. Seperti kita ketahui sekarang, salah satu alat transportasi yang ramah lingkungan yaitu becak mulai menghilang dari peredaran di Jakarta.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena becak dituding sebagai salah satu penyebab kemacetan di Ibukota. Mungkin karena gerakanya yang cenderung lambat karena masih mengandalkan tenaga manusia. Tapi kalau ingin dikaji lebih dalam yang menjadi penyebab kemacetan yang sesungguhnya adalah perbandingan jumlah kendaraan bermotor dan tingkat perkembangan jalan yabg tidak seimbang.
Harusnya pemerintah sadar akan hal ini, dan bukan menghapuskan becak dari Ibukota. Hal ini akan merugikan banyak pihak, salah satunya adalah warga negara yang tidak mempunyai keahlian lain selain mengayuh becak dan berusaha menafkahi diri serta keluarganya dengan uang yang didapat dari ‘sewa’ becaknya.
Sleain dari Pemerintah ada solusi lain yang bisa datang dari para tukang becak itu sendiri. Jika mereka sadar bahwa sebenarnya mereka bisa bertahan jika mereka mau bersatu,bernaung dalam koperasi. Sudah ada contoh yang nyata didepan mata. Sebuat saja “KOPAJA” ini merupakan kepanjangan dari Koperasi Angkutan Jakarta. Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa kopaja juga salah satu penyebab kemacetan di Ibukota karena “bad habit”nya yang suka “ngetem” sembarangan. Tapi kenapa ia masih bisa bertahan? Itu karena mereka bersatu dalam koperasi dan memiliki power yang cukup kuat. Sehingga walaupun berkesan merugikan pengguna jalan lainnya,tapi mereka juga bisa menguntungkan pihak lain seperti si supir.
Harusnya pemerintah membuatkan satu wadah bagi para “tukang becak” untuk bernaung dalam bentuk koperasi. Sehingga eksistensi mereka tetap terjaga. Bahkan ada solusi lain yang bisa ditwarkan pemerintah. Seperti yang kita lihat di Monas,ada delmaan sebagai sarana berkeliling, padahal delman mengeluarkan limbah yang cukup mengganggu. Sedangkan becak tidak, ini bisa menjadi solusi dengan cara menempatkan becak sebagai sarana transportasi di tempat-tempat wisata. Sehingga becak bukan lagi menjadi pengganggu ketertiban tapi malah menjadi solusi bagi banyak pihak. Sebenarnya hal ini sudah dilakuka di kota Solo dan terbukti banyak turis-turis asing maupun lokal yang lebih senang menggunakan becak unutuk jelajah kota.
Namun semua ini butuh satu bentuk keseriusan dari Pemerintah kota Jakarta jika ingin menerapkannya. Mereka pun bisa menekan angka kemiskinan warganya dengan menyediakan lapangan kerja baru sebagai “Pengayuh Becak Wisata”