Kamis, 14 Oktober 2010

Duri dalam daging.. Musang berbulu domba.. atau apalah?

Dalam bulan ini telah terjadi beberapa unjuk rasa atau demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat termasuk sang Mahasiswa yang nampaknya tahu segalanya dan paling benar diantara semuanya..

Saya juga adalah seorang mahasiswa,tapi keyakinan yang besar meliputi batin saya. Ini ada kekeliruan. Dimana rasanya ada yang seolah memasuki badan (organisasi) mereka yang amat terasa memepengaruhi dalam tindakan mereka dalam beberapa unjuk rasa dalam bulan-bulan ini..

Disebut sebagai mahasiswa pastilah sudah melalui beberapa jenjang pendidikan dan sudah terdidik baik secara mental maupun pukuran. Sebut sajalah sudah dewasa. Tapi aksi-aksi yang terjadi mencerminkan ketidakdewasaan dari sang mahasiswa. Melakukan aksi-aksi anarki yang nyatanya bergaris tipis berbanding demokrasi. Merusak semua yang ada di depan mata, sadar atau tidak? Segala fasilitas yang mereka rusak dibangun dari uang rakyat, yang pasti uang mereka juga. Tapi mengapa malah dirusak? Berarti mereka sudah merasa kaya dengan menyiakan apa yang secara tidak langsung mereka sumbangkan untuk Negara tapi malah mereka rusak.

Percayalah!! Ini hanya tindakan dari oknum-oknum yang berada disekitar mereka. Berusaha menyulut dan membakar api emosi dikalangan mahasiswa. Memulai sedikit aksi anarki, main mata dengan coordinator aksi…..dan sesaat kamudian…..
“boom” meledaklah aksi brutalisme yang dilakukan oleh para mahasiswa yang terbakar aksi-aksi provokasi.

Sialnya, ujung-ujungnya para mahasiswalah yang terkena dampaknya, sang profokator hanya tertawa lebar menyaksikan kesuksesannya. Bag seorang sutradara yang berhasil menyelesaikan sebuah karya yang akan meledak dipasaran.

Tapi sebenarnya semua ini bisa dicegah. Buat organisasi yang lebih solid lagi,tutup semua celah yang memungkinkan untuk disusupi. Buatlah agenda-agenda aksi unjukrasa yang lebih cerdas, bukan mengutamakan otot. Ingat kita ini Mahasiswa bukan MAHA SYIWA..

Inilah Demokrasi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar