Kamis, 14 Oktober 2010

Teror untuk siapa??


Ayolah,sedikit buka mata kami himbaukan kepada para Teroris yang masih merencanakan teror-teror didalam Negeri kita Indonesia.
Sudah tepatkah yang anda lakukan? Siapa yang sebenarnya mereka musuhi? Bangsa asing atau Bangsa kita sendiri?
Jika bicara target adalah bangsa Asing, mengapa yang lebih banyak jatuh korban berasal dari Negeri kita sendiri?
Katakanlah yang menjadi target adalah aset-aset orang ‘bule” yang ada di Indonesia seperti Hotel,Kedubes,atau tempat-tempat hiburan yang menjadi tempat hang out “bule-bule” di Indonesia. Tapi apakah sudah tepat dan yakin bahwa masyarakat Indonesia tidak ada yang menjadi korban? Saya yakin pasti ada,karena ini Indonesia, maka ada tenaga kerja yang merupakan oran asli Indonesia walaupun tempat-tempat tersebut berkaitan atau bahkan dimiliki oleh orang Asing.
Ini baru dilihat dari sisi para Pekerja yang menjadi korban.
Indonesia yang mempunyai budaya yang sangat kaya dan beragam merupakan tujuan utama dari para turis asing terutama dari Negara-negara barat. Otomatis banyak juga orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari sector pariwisata dimana sebagian turis-turisnya berasal dari Negara luar. Tapi apa jadinya jika turis asing yang dating ke Indonesia dianggap musuh oleh mereka-mereka yang melancarkan aksi terornya?
Para teroris tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lainnya seperti kemanusiaan,tak lupa kerugian-kerugian yang akan ditelan oleh Negara kita ini terutama oleh rakyat yang mendapat sumber penghidupan dari sector pariwisata. Bayangkan bila banyak korban turis asing berjatuhan,maka akan timbul ketakutan yang mendalam,maka jelas akan mengurangi pemasukan untuk Indonesia. Banyaklah orang-orang tercekik akibat ulah tidak bertanggung jawab ini. Belum lagi pamor Indonesia di Dunia yang sekarang mulai dicap sebagai sarang teroris. Kita sebenarnya tidak terima atas “imej” ini,tapi siapa yang mau disalahkan? Mungkin kita bisa menyalahkan orang-orang pengecut yang bersembunyi dibalik topeng hidup mereka,bahkan yang lebih ironis lagi adalah mereka membawa unsure AGAMA untuk perlindungan mereka
Ayolah?! Kita semua tahu bahwa di agama manapun membunuh atau menyakiti mahluk hidup merupakan perbuatan yang amat sangat tidak terpuji. Tapi mengapa mereka masih dielu-elukan oleh kelompoknya?
Apa yang mereka janjikan kepada pengikutnya? Mereka sebenernya buta. Mereka tidak tahu apa yang dilakukan. Kekuatan mencuci otak dan doktrin-doktrin memegang kendali yang cukup kuat dalam jaringan ini.
Jeruji besi bahkan tak bisa membendung mereka,bahkan menjadi lahan baru bagi merekan untuk meyebarkan bibit baru dari ajaran mereka.
Ini bukan hal sepele,akan menjadi polemic social yang akan merebak di Indonesia.
Kita tahu,kita ini orang yang mengenyam pendidikan,bukan orang bodoh. Masyarakat Indonesia pun mulai menjelma menjadi kaum-kaum cerdas. Namun apa salahnya mencoba mulai berpikir dengan hati? Maka semua hal yang akan kita lakukan bukan hannya cerdas namun juga berguna bagi seluruh kalangan. Jika bisa terwujud Negara yang bebas dari para pemberontak pengecut yang beraninya mengusung AGAMA. Padahal yaaaa…..
Ini hanyalah sebuah opini,dan ini Demokrasi. Boleh sejalan,tak salah juga bila berbeda pandangan. Hanyalah sebuah mimpi yang saya utarakan dengan sedikit doa terselip di dalamnya.
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar